Prima.or.id – Hampir semua umat Islam pastinya tahu mengenai Doa Qunut, karena pada umumnya dibaca setiap hari. Doa ini merupakan salah satu yang paling penting dan digunakan untuk sehari-hari, yakni ketika solat Subuh pada saat rakaat kedua setelah bangkit dari ruku’.
Meski tidak wajib, namun hukum membaca doa terebut pada saat solat subuh termasuk sunah. Siapa saja yang mengerjakan sunah akan mendapatkan tambahan pahala. Sedangkan bagi mereka yang tidak mengerjakannya tidak mengapa, tetapi sangat rugi.
Ada beberapa perbedaan yang terjadi hingga saat ini mengenai doa yang dipanjatkan ketika solat tersebut. Sebagian ulama mengatakan bahwa hukumnya wajib, jadi apabila solat tidak membaca Doa Qunut, maka terhitung tidak sah dan harus mengulanginya.
Sebagian lagi berpendapat bahwa doa tersebut hukumnya sunah, kalau masalah ini sudah kami jelaskan sebelumnya. Ada pula sebagian yang berpendapat bahwa hukumnya justru tidak wajib dan tidak sunah, melainkan tidak ada tuntunan dalam ajaran islam.
Dibalik perbedaannya, faktanya doa ini hingga saat ini tetap menjadi salah satu hal yang wajib dipelajari. Isinya sanga bagus, berdoa mengenai kesehatan, keselamatan, dan kehidupan yang baik di dunia serta di akhirat nantinya.
Namun sayang, hingga saat ini masih banyak yang belum hafal mengenai doa tersebut, termasuk apa arti di dalamnya. Artinya pun memiliki makna lain atau tafsir yang sangat mendalam. Bagi umat islam, selayaknya kita hafal seluruh isi doa tersebut beserta artinya.
Tentang Doa Qunut
Sebagaimana yang disebutkan sebelumnya, Doa Qunut adalah doa yang dibaca pada saat shalat subuh. Doa ini memiliki arti penting dalam agama Islam, karena dianggap sebagai salah satu yang paling mustajab atau paling dijawab oleh Allah SWT.
Pada umumnya, doa ini dibaca setelah rukuk pada rakaat kedua shalat subuh. Doa ini mengandung doa untuk memohon pertolongan dan perlindungan dari Allah SWT dalam menghadapi berbagai masalah dan kesulitan dalam hidup.
Ada beberapa variasi bacaan dan di baca dalam beberapa tradisi atau mazhab. Sebagian besar ulama sepakat bahwa doa Qunut dianjurkan, namun tidak diwajibkan dalam shalat subuh. Sebagian lagi justru tidak menyarankan karena tidak ada dalil kuat.
Meskipun doa ini dianggap sangat penting, tetapi masih terdapat perbedaan pendapat antara para ulama tentang keharusan untuk membacanya dalam shalat subuh. Dalam sejarah Islam, qunut pernah digunakan sebagai doa perlawanan terhadap musuh Islam.
Seperti yang terjadi pada zaman Nabi Muhammad SAW, dimana doa ini dipakai dalam shalat fajar selama 30 hari sebagai doa perlawanan terhadap musuh Islam. Namun, pada masa kini, qunut lebih sering digunakan sebagai doa untuk memohon pertolongan dan perlindungan.
Dalil Doa Qunut
Setiap apa yang diajarkan dalam islam tidak pernah lepas dari dalil sebagai penguat nya. Hal ini juga berlak bagi doa qunut, pastinya ada dalil yang membuat ulama mengambil kesimpulan tersendiri. Dalil atau dasar diambil dari hadis Nabi Muhammad SAW.
Hadis ini diriwayatkan oleh Imam Muslim dalam kitab Sahih Muslim. Hadis ini menyebutkan bahwa Nabi Muhammad SAW membacanya selama beberapa waktu dalam shalat subuh, ketika beliau memohon pertolongan dari Allah SWT dalam menghadapi musuh Islam.
عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرِو بْنِ الْعَاصِ، أَنَّهُ كَانَ يُعَلِّمُنَا الصَّلاَةَ كُنَّا نَتَعَلَّمُ الْقُنُوتَ مَعَ الْفَجْرِ فَإِذَا كَانَ بِنَا قَتَلُونَا بِمَكَّةَ صَلَّى النَّبِيُّ صلى الله عليه وسلم قُنُوتًا حَتَّى أَفْشَى فَكَأَنَّهُ لاَ يُرِيدُنَا أَنْ نَقْرَأَ عِنْدَهُ
Artinya: Dari Abdullah bin Amr bin Al-Ash, dia mengatakan, “Nabi SAW mengajarkan shalat kepada kami. Kami belajar Doa Qunut ketika belajar shalat Subuh. Ketika orang-orang Mekah membunuh orang-orang kami, Nabi SAW membaca Doa hingga beliau tidak mengajarkan kami untuk membaca Qunut lagi di sisinya.”
Dari hadis tersebut, dapat disimpulkan bahwa doa ini dipraktikkan oleh Nabi Muhammad SAW ketika beliau memohon pertolongan dan perlindungan Allah SWT dalam menghadapi musuh-musuh Islam.
Meskipun demikian, Qunut tidak diwajibkan dalam shalat subuh, sehingga pemahaman dan pengamalannya dapat bervariasi sesuai dengan mazhab atau tradisi yang dianut. Ini bisa dilihat dari kalimat terakhir dalil diatas yang menyebutkan bahwa tidak lagi diajarkan.
Bacaan Doa Qunut
Dari 4 mazhab yang dianut di Indonesia, masing-masing memiliki bacaan yang berbeda. Namun intinya tetap sama dan tidak terlalu jauh arti di dalamnya. Doa ini mengajarkan kita bagaimana cara meminta perlindungan kepada Allah SWT.
Bagi yang hingga saat ini belum hafal doa qunut, sebaiknya mulai sekarang belajar sedikit demi sedikit. Tidak masalah telat daripada kelak tidak hafal sama sekali. Berikut kami berikan bacaan yang paling umum digunakan di beberapa daerah!
اَللّهُمَّ اهْدِنِىْ فِيْمَنْ هَدَيْت وَعَافِنِى فِيْمَنْ عَافَيْتَ
Allahummahdini fî man hadait, wa ‘âfini fî man ‘âfait,
وَتَوَلَّنِىْ فِيْمَنْ تَوَلَّيْتَ وَبَارِكْ لِىْ فِيْمَا اَعْطَيْتَ
wa tawallanî fî man tawallait, wa bâriklî fî mâ a‘thait,
وَقِنِيْ شَرَّمَا قَضَيْتَ فَاِ نَّكَ تَقْضِىْ وَلاَ يُقْضَى عَلَيْكَ
wa qinî syarra mâ qadhait, fa innaka taqdhî wa lâ yuqdhâ ‘alaik,
وَاِ نَّهُ لاَ يَذِلُّ مَنْ وَالَيْتَ وَلاَ يَعِزُّ مَنْ عَادَيْتَ
wa innahû lâ yazillu man wâlait, wa lâ ya‘izzu man ‘âdait,
تَبَارَكْتَ رَبَّنَا وَتَعَالَيْتَ فَلَكَ الْحَمْدُ عَلَى مَا قَضَيْتَ
tabârakta rabbanâ wa ta‘âlait, fa lakal hamdu a’lâ mâ qadhait,
وَاَسْتَغْفِرُكَ وَاَتُوْبُ اِلَيْكَ وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدَنَا مُحَمَّدٍ النَّبِيِّ اْلاُمِّيِّ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ
wa astagfiruka wa atûbu ilaik, wa shallallâhu ‘alâ sayyidinâ muhammadin nabiyyil ummiyyi wa ‘alâ âlihi wa shahbihi wa sallam.
Artinya:
“Ya Allah tunjukkanlah akan daku sebagaimana mereka yang telah Engkau tunjukkan. Dan berilah kesehatan kepadaku sebagaimana mereka yang Engkau telah berikan kesihatan. Dan peliharalah daku sebagaimana orang yang telah Engkau peliharakan.
Dan berilah keberkatan bagiku pada apa-apa yang telah Engkau kurniakan. Dan selamatkan aku dari bahaya kejahatan yang Engkau telah tentukan. Maka sesungguhnya Engkaulah yang menghukum dan bukan kena hukum.
Maka sesungguhnya tidak hina orang yang Engkau pimpin. Dan tidak mulia orang yang Engkau memusuhinya. Maha Suci Engkau wahai Tuhan kami dan Maha tinggi Engkau. Maha bagi Engkau segala pujian di atas yang Engkau hukumkan.
Ku memohon ampun dari Engkau dan aku bertaubat kepada Engkau. (Dan semoga Allah) mencurahkan rahmat dan sejahtera ke atas junjungan kami Nabi Muhammad, keluarga dan sahabatnya.”
Bacaan Doa Qunut Nazilah
Berbeda dengan bacaan qunut subuh, doa qunut nazilah lebih kepada memohon perlindungan kepada Allah SWT ketika terjadi musibah. Doa ini tidak harus dibaca pada saat solat subuh, melainkan bisa kapan saja sewaktu-waktu.
Qunut Nazilah memiliki arti doa untuk menghadapi bencana yang sedang terjadi. Doa ini dibaca setelah ruku’ mengikuti bacaan surat Al-Fatihah dan surat pendek. Beberapa riwayat mengatakan bahwa Qunut Nazilah pertama kali dibaca ketika terjadi bencana alam di Madinah.
Pada saat itu, terjadi banjir besar yang melanda Madinah dan memakan banyak korban. Nabi Muhammad SAW kemudian memerintahkan umat Islam untuk membaca doa Qunut Nazilah setiap kali shalat fardhu.
Sejarah mencatat bahwa pada masa kekuasaan Bani Umayyah, terjadi banyak penindasan dan kejahatan terhadap umat Islam. Umat Islam pada saat itu membaca Qunut Nazilah sebagai bentuk doa dan memohon perlindungan.
اَللَّهُمَّ اهْدِنِى فِيمَنْ هَدَيْتَ، وَعَافِنِى فِيمَنْ عَافَيْتَ، وَتَوَلَّنِى فِيمَنْ تَوَلَّيْتَ، وَبَارِكْ لِى فِيمَا أَعْطَيْتَ، وَقِنِى شَرَّ مَا قَضَيْتَ، فَإِنَّكَ تَقْضِى وَلاَ يُقْضَى عَلَيْكَ، وَإِنَّهُ لاَ يَذِلُّ مَنْ وَالَيْتَ، تَبَارَكْتَ رَبَّنَا وَتَعَالَيْتَ، وَاَسْتَغْفِرُكَ وَاَتُوْبُ اِلَيْكَ
اَللَّهُمَّ ادْفَعْ عَنَّا الْغَلاَءَ وَالْبَلاَءَ وَالْوَباَءَ وَالْفَحْشَاءَ وَالْمُنْكَرَ وَالسُّيُوْفَ الْمُخْتَلِفَةَ وَالشَّدَائِدَ وَالْمِحَنَ مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ مِنْ بَلَدِنَا هَذَا خَاصَّةً وَمِنْ بُلْدَانِ اْلمُسْلِمِيْنَ عَامَّةً إِنَّكَ عَلَى كُلِّ شَيْئٍ قَدِيْرٌ وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ
Artinya:
“Ya Allah, berilah aku petunjuk seperti orang-orang yang telah Engkau beri petunjuk. Berilah aku kesehatan seperti orang yang telah Engkau beri kesehatan. Pimpinlah aku bersama-sama orang-orang yang telah Engkau pimpin.
Berilah berkah pada segala yang telah Engkau pimpin. Berilah berkah pada segala yang telah Engkau berikan kepadaku. Dan peliharalah aku dari kejahatan. Karena sesungguhnya Engkau-lah yang menentukan dan tidak ada yang menghukum (menentukan) atas Engkau.
Sesungguhnya tidaklah akan hina orang-orang yang telah Engkau beri kekuasaan. Dan tidaklah akan mulia orang yang Engkau musuhi. Maha Berkahlah Engkau dan Maha Luhurlah Engkau. Segala puji bagi-Mu atas yang telah Engkau pastikan.
Aku mohon ampun dan tobat kepada Engkau. Semoga Allah memberi rahmat dan salam atas junjungan kami Nabi Muhammad SAW beserta seluruh keluarganya dan sahabatnya.”
Apakah Sah Solat Subuh tanpa Doa Qunut?
Ada banyak pertanyaan yang masuk, dan bahkan hingga kini masih menjadi perdebatan. Pertanyaan yang dimaksud yakni, apakah sah seseorang yang solat subuh, namun di dalamnya tidak membaca doa qunut seperti yang dibahas diatas?
Seperti yang dijelaskan sebelumnya, ada beberapa perbedaan dalam hal ini. Setiap mazhab memiliki sudut pandang yang berbeda. Apabila kamu melihat Muhammadiyah, mereka tidak pernah membaca doa tersebut selama menjalankan ibadah solat subuh.
Hal ini tentu saja sah bagi mereka, karena menurut pandangannya qunut bukanlah hal yang wajib. Sebenarnya hal ini juga berlaku bagi NU, yang mana tidak ada kewajiban apabila menjalankan solat subuh. Namun ada sebagian yang terlanjur menganggapnya wajib.
Bahkan apabila diteliti secara mendalam, hanya warga NU yang setiap kali solat subuh membaca qunut. Dari akar rumput sering terjadi perdebatan, padahal hal ini tidaklah diperlukan. Sebagai umat islam, sebaiknya kita saling menghargai masalah perbedaan.
Dalam islam bukan hanya doa qunut yang memiliki perbedaan khilafiyah, namun banyak lagi yang lainnya. Contohnya memelihara jenggot, ada yang mengatakan wajib dan ada pula yang sunah. Sebagian bahkan melarang untuk mencukur tanpa alasan yang jelas.
Dari sini dapat kita ambil kesimpulan bahwa tidak ada satu pun dalil yang mengatakan bahwa qunut wajib dibaca ketika solat subuh. Pun demikian, doa ini juga tidak wajib dibaca ketika ada musibah yang melanda umat islam, meski sangat disarankan.
Kesimpulan
Demikian yang dapat kami sampaikan mengenai salah satu topik yang sangat penting dalam umat islam., yakni doa qunut. Masalah ini memang dari dulu menjadi perdebatan bagi banyak kalangan. Ada baiknya jika mulai saat ini kita lebih mengedepankan toleransi, karena ada banyak hal penting lainnya yang harus diprioritaskan.